Minggu, 24 April 2011

puisi dari hati

Senandung Pengharapan



Kutemukan lagi seseorang dalam perjalannanku yang baru

Menemaniku menggembirakanku

Bersama bergelut dalam bahasa ibu

Seolah mengganti temanku yang hilang

Namun siluetnya masih samar

Akankah ikhlas tanpa balas

Ataukah sekedar buat memenuhi urusan

Aku tak tahu



Hujan hari ini tak jua berhenti

Menyesakkan hati tuk sebuah rindu abadi

Dapatkah roda sepeda itu terkayuh lagi

Melintas jalanan desa

Mencium bau tebu

Merasakan angin persawahan yang menyejukkan

Akankah bersama berjuang mencari penghidupan



Aku rindu aura yang dulu

Menatap Scorpio langit selatan

Melafas doa dan pengharapan meski jua tak pernah terungkapkan

Mengisi setiap babak kehidupan

Namun selalu hilang tatkala waktu memisahkan



Dengar ini! Dengarlah teriakanku ini..!

Laksana bunga yang butuh kupu-kupu

Bagaikan remora dan ikan hiu di laut

Seperti itulah dirimu untukku

Tidak berlebihan kan?

Bukan prasasti yang kuinginkan

Bukan pula adatmu yang tak karuan itu kau tularkan kepadaku

Melainkan hanya ingin keikhlasan dan kesetiaan



Dunia hanya sehari

Tak cukup untuk bermain hati

Jikalau engkau tahu itu

Pertemuan yang indah di akhirat akan kita temu



Salamku untukmu kawan

Dalam tiap doa kumintakan.


Sleman, 1 Jumadil Awal 1432 H


Hak Cipta dilindungi Undang-Undang!

Tidak ada komentar: