Hujan malam ini mengusik mataku.
Menyelami kembali tulisan-tulisan usang.
Saat waktu lebih banyak bersua dengan pena.
Telah banyak jalan dipijak.
Telah berlalu masa-masa itu.
Kurindu berbincang dengan-Mu.
Ketika kata-kata menjadi mantera.
Membayang harapan lewat coretan.
Puisi itu simpulan doa.
Menyebut asma-Mu Yang Maha Mengabulkan.
Seluruh asa meski tanpa terucapkan.
Agustus 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar