Minggu, 23 November 2008

Lembayung Hijau

Ramadhan. . . aku masih rindu
Hadirlah slalu auramu dalam setiap gerakku meski bukan waktumu bertamu.

Sang pemimpi..
Akulah sang pemimpi yang kan menggapai mimpi.

Terbanglah terbawa angin langit sore. Menerejang. Hilang.
Menyongsong slalu kanvas – kanvasku terpenuhi lembayung – lembayung hijau.

Bintang di setiap fajar dan venus di setiap senja. Adalah teman setia meraba partikel – partikel debu dan permata kehidupan.

Kawan, di manakah Kawan. . . ???
Panggilanku menggema, tersimpan dalam tebing – tebing terjal pesisir. Mengalunkan selalu potongan – potongan nada “KAWAN”!!

Telinga yang tersumpal kebahagiaan yang lain , jiwa yang merana tak berpendirian . .
Mengemis kebersamaan atas nama iman , atas nama teman, atas nama puak sendiri!!!
Merajut jaring – jaring di hati. .
Yang terasa akan tersobek lagi. .

Ramadhan . . Hanya engkau pemersatu kebersamaan abadi.. maka apabila engkau telah pamit, tinggalkanlah momentummu di sini, di puakku ini. Agar tanah ini bisa hidup, menggeliat dan berlari menyongsong hidup yang abadi dengan kebersamaan dan kebahagiaan.

Inilah jiwa yang haus cahaya kebersamaan!

Kawan, engkaulah KAWAN. . . bangunkan kita . .!!
Pimpin pasukan ini, jadikan hidup puak ini! Karena engkaulah yang masih peduli. Sadarkah kau akan itu, Kawan?!
Lihat... dengar... hati para dewan sudah bicara!


Satukan jiwa kita!


Hingga kami akan berkata kepadamu, Kawan:

Tx Leader,=)
29.91429
Senin.

Tidak ada komentar: