Rabu, 18 Februari 2015

Mengurus Surat Keterangan Sehat di Jogja

Sobat blogger, assalamu’alaikum… kali ini saya mau kasih sedikit info tentang cara dan biaya mengurus surat keterangan sehat di rumah sakit. Barangkali Sobat ada yang diterima jadi PNS atau pengin daftar di suatu instansi/perusahaan. Biasanya instansi/perusahaan meminta adanya Surat Keterangan Sehat dan Surat Bebas Napza. Kata-kata yang disyaratkan kadang bisa berbeda-beda. Ada yang minta ‘surat keterangan berbadan sehat’, ‘surat sehat fisik’, ‘surat sehat jasmani’, ‘surat sehat mental’, ‘surat sehat rohani’. Apapun itu, kita perlu mencari surat tersebut di rumah sakit atau tempat lain yang ditunjuk (misal laboratorium tertentu).
Oke Sobat, biasanya selain surat keterangan sehat, instansi/perusahaan meminta adanya SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Saya tidak akan membahas cara mendapatkan SKCK, karena Sobat blogger pasti sudah tahu [syaratnya itu hloo: pengantar dari pak dukuh, surat pengantar dari pak lurah, fc kartu keluarga, fc akta kelahiran, pas foto 4x6 background merah, surat pengantar dari polsek, dan fc rumus sidik jari. Hmm... sudah tahu kan…], tetapi perlu Sobat ketahui bahwa di polres ada Satuan Narkoba, yakni bagian yang khusus menangani masalah narkoba dan zat adiktif and psikotropika. Jika instansi/perusahaan yang Sobat tuju tidak mensyaratkan surat bebas napza harus dibuat di rumah sakit, tidak ada salahnya bikin saja di Satnarkoba tersebut. Namun, biasanya emang disyaratkan harus rumah sakit lho. Sobat perlu baca teliti dulu… Jangan sampai kayak aku yang surat yang udah aku bikin di polres ditolak [karena memang diharuskan bikin di rumah sakit sih… hihihihi], sayang tenaga dan biaya kan kalau harus ngurus n bolak-balik luar kota.. capek gitu.
Nah Sobat, saya akan njelasin kalau Sobat bikin surat keterangan sehat di Jogja. Ya, karena memang saya tinggalnya di Jogja, tahunya ya yang di Jogja. Saya hanya kan kasih info kalau Sobat mau urus surat tersebut di RSJ Grhasia dan Di RSU Dr. Sardjito. Secara, dua rumah sakit itulah yang paling terkenaal. Yang satu, setahu saya cuma ada satu di Jogja, karena itu rumah sakit jiwa.. hiii. Yang satunya lagi, siapa sih yang nggak tahu salah satu rumah sakit yang terkenal se-Indonesia tersebut.
Kita mulai dari RSJ Grhasia. Kalau dari rumah saya, rumah sakit ini cukup jauuh. Ya karena terletak di Pakem Jalan Kaliurang, wes ndhuwur pokoke.. jadi usahakan berangkat pagi yaa kalau mau ke sana. Yang dating ke sana bukan cuma orang gila lho, jadi jangan takut. Tapi emang ada juga yang masih ‘agak terganggu’ yang periksa di sana [Hihihi pengalaman diajak orang kayak itu sawaktu ke sana…]. Di RSJ Grhasia, Sobat bisa urus surat keterangan sehat jasmani, rohani, maupun bebas napza. Yang Sobat perlu lakuin setelah sampai di sana adalah parker. Ya, parkirnya ada di sebelah selatan. Lurus ke timur dari pintu masuk. Selanjutnya, berjalanlah ke loket pendaftaran. Tempatnya di gedung bagian tengah depan. Ambil nomor antrian. Lalu tulis keperluannya di form yang disediakan. Pilih yang ‘kir’, misal kir narkoba. Setelah itu antrilah ke gedung sebelah timurnya. Kalau Sobat ingin tes rohani, antri di gedung sebelah utaranya (kiri jalan), baru ke loket gedung yang kanan jalan. Di ruang yang sebelah utara jalan, Sobat akan diukur tekanan darah, tinggu badan, dan berat badan. Lalu menuju ruang paling utara di gedung yang kanan jalan/selatan jalan. Di situ Sobat akan mengerjakan soal tes rohani yang cukuup buanyaak. Saya lupae berapa jumlah soalnya. Lebih dari 500 soal lah. Ssst yang takut dulu. Soal-soalnya cukup menarik kok.. hihihi.. Sobat Cuma harus sungguh-sungguh ngerjain, jangan asal, cz kalau cuma asal bisa jadi hasilnya tidak bisa diinterpretasikan hlo, alias….. hehehe. Soalnya pilihan ganda kok. Tap Cuma ada pilihan Ya (setuju/sesuai) atau Tidak (tidak setuju/sesuai). Saya kasih satu contoh. Misal: Anda merasa ada yang membuntuti Anda. Anda terus-menerus mendengar suara-suara aneh.
Setelah Sobat selesai tes rohani, Sobat harus antri lagi untuk bertemu dokter spesialis jiwa di Ruang Periksa D1 (kalo gak salah). Setelah itu sobat perlu bayar di kasir yang dekat tempat pendaftaran, lalu balik lagi ke loket di gedung periksa tadi untuk mengambil hasil. Jika sobat blogger mau bikin surat bebas napza, setelah dari ruang periksa, Sobat harus ke ruang laboratorium, yaitu di gedung sebelah selatannya lagi. Sobat bisa berjalan lewat koridor antara gedung tempat pendaftaran dan gedung tempat periksa tersebut ke arah selatan. Turun tanggga, lurus langsung naik. Nah ketemu deh. Di situ Sobat diminta memasukkan urine ke dalam botol kecil untuk diperiksa. Setelah itu Sobat harus bayar lagi di kasir depan. Lalu balik lagi untuk ambil hasil. Lalu loket di gedung periksa tadi.
Tentu Sobat bertanya-tanya berapa biayanya. Ini juga yang sebenarnya jad inti postinganku kali ini. Berdasarkan pengalaman saya nyari surat keterangan sehat jasmani rohani dan bebas napza pada akhir Desember sampai awal Januari lalu, berikut biayanya:
    -          Biaya registrasi pasien baru 6.750 (kalo sobat pernah periksa sebelumnya, biaya registrasi pasien lama sebesar 1.500
     -          Biaya kunjungan klinik umum 15.000
     -          Surat keterangan sehat jiwa 125.000
     -          Surat keterangan bebas NAPZA 45.750
   Lalu untuk cek urine di lab:
     -          Benzodiazephine kualitatif 33.500
     -          Methamphetamine (kualitatif) 34.000
Nah sobat blogger jadi tahu kan. Totalnya dihitung sendiri yaa. Setelah bayar jangan lupa ambil hasilnya. Kalau mau legalisir, tempatnya di gedung tempat pendaftaran, tapi Sobat masuk lewat pintu yang deket jalan masuk saja, deket gedung periksa tadi. Lalu masuk nak tangga, belok kiri lurus mentok. Tapi sebelum minta legalisir, Sobat kudu fotokopi dulu hloo.. hhaaa. Fc bisa di seberang jalan depan RSJ pas, dekat bank BPD DIY, atau di fc lain.
Sobat blogger, nah sekarang gantian cara bikin surat keterangan sehat di RSU Dr. Sardjito. Udah tahu kan lokasi RSU Dr. Sardjito? Yang kompleks UGM itu lhoh. Pastikan sobat udah parker di tempat yang bener dulu sebelum ngurus surat keterangan sehat. Jangan parker di jalan hlo.. Kasihan pengguna jalan yang lain.
Nah Sobat, cara ngurus ini berdasarkan pengalaman saya ngurus di Sardjito awal Januari lalu. Sewaktu ngurus, saya belum pernah mendaftar di Sardjito. Akan lebih baik Sobat punya kartu pendaftaran dulu sebelum mengurus. Yang perlu sobat catat: Sobat kudu dating pagi-pagi banget jika mau selesai ngurus sehari, atau minimal dua hari. Setiap poli buka jam 08.00 WIB. Sementara antrian di laboratorium sudah dibuka jam 06.30 (itu kata petugas di sana).
Sobat, karena waktu itu saya gak tau sama sekali caranya ngurus, saya tanya-tanya deh sama pak satpam yang kebetulan lewat. Untuk bikin surat keterangan sehat jasmani, saya diarahkan ke ruang GCU alias General Check Up. Letaknya: lab ke utara, lihat tulisan. Atau dari parkiran yang deket masjid, sobat jalan ke utara. Depan gedung administrasi itu sobat ke timur/kanan lurus lalu ke kanan ikuti petunjuk arah, dekat poli anak. Benar, ternyata emang di situ bikinnya. Di GCU Sobat perlu daftar dulu, dengan menunjukkan KTP. Lalu Sobat akan diukur tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah. Lalu disuruh nunggu bentar. Lalu ketemu dokter di ruangan sebelahnya. Di situ kita akan ditanya dokter punya keluhan apa, lalu diperiksa denyut nadi kita, juga perut kita, serta mata dilihat juga. Pokoknya diperiksa secara umum gitu. Kalo ketahuan ada yang tidak beres, biasanya disarankan selanjutnya untuk cek lab.
Karena saya belum punya kartu, saya gak tahu berapa biayanya kalau sudah punya kartu ataupun biaya saat ini. Bisa jadi lebih murah kan saat ini. Berikut biaya di GCU sewaktu saya periksa di situ:
     -          Pemeriksaan kesehatan (surat keterangan) 90.000
     -          Pendaftaran GCU 19.000.
   Jadi totalnya di GCU 109.000. Pernah denger katanya sekarang lebih murah. Sekitar 104.000.
Next, setelah itu untuk mendapat surat keterangan sehat rohani/mental dan bebas napza, Sobat kudu naik ke lantai 3 gedung rawat jalan. Pendaftarannya ada di bagian tengah. Silakan daftar sekaligus nyetakin kartu pasien dengan menunjukkan kuitansi saat di GCU. Nyetakin kartu bisa dilakukan di lantai 1. Sewaktu mendaftar, jangan lupa juga bilang ingin membuat surat bebas napza. Biayanya:
     -          Dokter spesialis 90.000
     -          Pendaftaran klinik regular tanpa rujukan 13.000
   Jadi total saat pendaftaran sebesar 103.000.
Setelah mendaftar, Sobat ke Poli Jiwa. Di bagian samping selatan lantai 3, paling timur/pojok. Masuk lalu tunjukan kuitansi ke petugas. Jangan lupa bilang sekaligus bebas napza. Lalu sobat akan diminta bayar lagi untuk surat bebas napza sebagai berikut:
     -          Keur bebas narkotika 21.500
     -          MMPI-II 116.000
   Jadi totalnya 137.500. bayarnya di kasir tempat pendaftaran tadi.
Selanjutnya sobat akan diminta antri (jika banyak) di poli jiwa. Lalu Sobat akan bertemu dokter dulu sebelum mengerjakan soal rohani. Lalu mengejakan soal tes jiwa yang buanyak banget itu. Pastikan sungguh-sungguh mengerjakannya. Jangan ngawur. Lalu Sobat akan bertemu dokter spesialis untuk wawancara alias ditanya-tanya. Bisa jadi sebelum Sobat mengerjakan soal n wawancara tersebut, Sobat diminta untuk tes urine dulu di laboratorium. Secara, proses di lab inilah yang biasanya luama. Maklumlah banyak yang membutuhkan.Sebelum ke lab, Sobat diberi kertas form warna hijau rujukan dari poli jiwa untuk dibawa ke lab. Ambil antrian lab. Misal A 061. Tunggu urutan. Lalu ke loket 1 untuk menyerahkan form tadi. Lalu tunggu panggilan dari kasir. Bayar, lalu Sobat akan mendapat antrian periksa. Misal nomor antrian B 042. Setelah mengumpulkan urine, biasanya nunggu 2-3 jam, ada yang disuruh nunggu minimal jadi jam 13. Jika belum tes jiwa n wawancara, sobat kudu balik lagi ke lantai 3, jika sudah maka Sobat nunggu di lab atau di mana saja. Berikut biaya cek lab untuk bisa mendapatkan hasil periksa bebas napza:
     -          Amphetamine 50.000
     -          Mariyuana/THC 50.000
     -          Opiate 50.000
     -          Administrasi 2.000
   Jadi total biaya lab sebesar 152.000.
Hasil periksa urine di lab dapat kita ambil dengan menunjukkan kuitansi pembayaran. Tunggu panggilan yaa. Harap sabar antri. Yang butuh banyak bro.
Selanjutnya, untuk bisa mengambil hasil di poli jiwa, Sobat harus membawa hasil cek dari lab dulu untuk dibaca dan dianalisis dokter. Setelah itu, Sobat akan mendapat surat keterangan sehat mental dan hasil tes jiwa, serta bebas napza dan hasil labnya tadi. Untuk mendapat legalisir, Sobat harus turun ke lantai 1, di ruang SKM (yang warna hijau muda, di sebelah bank). Pastikan fotokopi dulu. Jika instansi/perusahaan yang Sobat tuju meminta hasil lab, maka sobat perlu memintakan stempel dulu di SKM sebelum difotokopi cz sebenarnya hasil lab tersebut hanya ditujukan untuk dokter dan Sobat sendiri, kalau harus ditujukan keluar, maka harus distempel dulu. Oya untuk hasil tes jiwa gak boleh dilegalisir hloo.. Bisa ketahunan sifat asli Sobat kalau sampai keluar hasil tersbut.. hihihihi.
Oya Sobat, kalau Sobat mau mengurus surat keterangan tidak buta warna, bisa ke poli mata di lantai 4. Sementara kalau surat tidak bertato/bertindik bisa di poli kulit di lantai 3 kalo gak salah.
Sekian sedikit cerita dari saya. Postingan ini murni hanya untuk kasih gambaran cara ngurus dan biayanya. Tentu Sobat pun tidak akan pelit untuk mengurus di rumah sakit yang memang diakui terkenal di Indonesia, apalagi jika untuk pemberkasan, pasti sudah seneng banget bisa diterima kerja. Lebih baik ngurus surat keterangan sehat kan daripada ngurus badan yang gak sehat. 

Eiits ada yg lupa, menurut kabar terbaru, untuk mengurus surat ketertangan sehat harus daftar pagi. kalo udah siang (lebih dari jam 12) udah gak dilayani hari itu.  Saya tidak tahu sih batas waktu pelayanan, tapi mending Sobat emang kudu datang pagi-pagi mruput. Siip.

Terima kasih sudah baca. :)

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya allah.. ribet banget ya, padahal cuma utk daftar kuliah, jadi males :(

Siwi mengatakan...

Kalo daftar kuliah gak seribet ini kok. Biasanya setiap kampus udah menentukan dimana harus membuat surat keterangan sehat. Dalam postingan saya ini biasanya digunakan untuk mencari kerja.
Tetap Semangaat yaa untuk kuliah! :)

Anonim mengatakan...

Kk boleh nanyk gk?
Kalo keperawanan juga di periksa gk kak?.gk kan?

Unknown mengatakan...

Mau tanya. Untuk surat keterangan berbadan sehat saja itu hanya yg di GCU kan ya, biayanya yg 109.000? Makasih