Sang Surya, engkau
membuatku lumpuh.
Suaramu tak pernah
hilang.
Mengagetkanku,
memelukku, menghangatkanku.
Tak sadar sering
kujumpa bening air mata mengaburkan pandanganku tatkala engkau tiba-tiba muncul
memenuhi gendang hatiku.
Hari ini tak lagi
mudah.
Hari-hari lalu
menjadi langka tuk dicipta.
Hanya kebetulan-kebetulan
saja menggembirakanku menjenguk hari-hari itu.
Pertemuan, kini bak
oase di Sahara, susah bersua, belum tentu ada.
Apakah engkau juga
rindu, Kawan?
Teriakku pada diri
sendiri.
Dulu tawa-tawa kita
tak pernah sunyi.
Lelucon kita
menggema.
Dan keanehan kita pun
telah membiakkan prasasti pada dinding-dinding, kursi, pohon, piring, gelas,
dan rak-rak buku itu.
Tempat-tempat makan,
rumah-rumahmu, meja bundar ruangan itu, lobi, masjid, parkiran.
Akankah mereka masih
menyimpan gambar-gambar kita?
Aku yakin, bayangan
kita tak pernah hilang.
Sang Surya menjadi
awal dan akhir.
Kini kita tak lagi
berdiri di bawah sinarnya yang gemilang.
Namun kini kita
dipaksa menanggung sinarnya, untuk tetap gemilang.
Tanpa mendung
kegalauan, tanpa kabut kelalaian, dan tanpa malam kebodohan.
Rindu ini menghujan,
membekukanku melihat sketsa kalian.
Wajah-wajah itu tak
pernah kulupa, tak akan kulupa.
Dulu wajah-wajah itu
punya cerita.
Ketika suara di depan
jarang didengar, ketika percakapan di bawah lebih diprioritaskan.
Ketika predikat tak
lagi prestise, lalu nilai menjadi sia.
Masihkah kau ingat
pesanku, Kawan?
“Aku ingin memelukmu
saat kita wisuda nanti atau pada saat-saat terakhir kita di kampus itu.”
Tahukah kamu, aku
benar-benar rindu kalian!
Mentari pulang pergi.
Malam muncul hilang.
Sudah berganti tahun.
Aku masih di sini, Kawan.
Menunggu rencana-rencana
kita dulu: di atas awan.
Apa kabar kamu,
Kawan?
Tentu kalian masih
ingat rencana petualangan kita.
Mataku sudah tak
sabar ingin menatap wajah-wajah kalian.
Kakiku sudah bergerak
memaksa jalan kita.
Dan tubuhku sudah rindu
sekali ingin memelukmu di Mahameru.
Memeluk masa-masa itu.
Memeluk masa-masa itu.
Sleman, 12 November 2014
Rabu Kliwon, 19
Muharam 1436.
untuk sahabat-sahabat
kuliahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar