Rabu, 12 November 2014

Rindu

Sang Surya, engkau membuatku lumpuh.
Suaramu tak pernah hilang.
Mengagetkanku, memelukku, menghangatkanku.
Tak sadar sering kujumpa bening air mata mengaburkan pandanganku tatkala engkau tiba-tiba muncul memenuhi gendang hatiku.

Hari ini tak lagi mudah.
Hari-hari lalu menjadi langka tuk dicipta.
Hanya kebetulan-kebetulan saja menggembirakanku menjenguk hari-hari itu.
Pertemuan, kini bak oase di Sahara, susah bersua, belum tentu ada.

Apakah engkau juga rindu, Kawan?
Teriakku pada diri sendiri.

Dulu tawa-tawa kita tak pernah sunyi.
Lelucon kita menggema.
Dan keanehan kita pun telah membiakkan prasasti pada dinding-dinding, kursi, pohon, piring, gelas, dan rak-rak buku itu.
Tempat-tempat makan, rumah-rumahmu, meja bundar ruangan itu, lobi, masjid, parkiran.
Akankah mereka masih menyimpan gambar-gambar kita?
Aku yakin, bayangan kita tak pernah hilang.

Sang Surya menjadi awal dan akhir.
Kini kita tak lagi berdiri di bawah sinarnya yang gemilang.
Namun kini kita dipaksa menanggung sinarnya, untuk tetap gemilang.
Tanpa mendung kegalauan, tanpa kabut kelalaian, dan tanpa malam kebodohan.

Rindu ini menghujan, membekukanku melihat sketsa kalian.
Wajah-wajah itu tak pernah kulupa, tak akan kulupa.
Dulu wajah-wajah itu punya cerita.
Ketika suara di depan jarang didengar, ketika percakapan di bawah lebih diprioritaskan.
Ketika predikat tak lagi prestise, lalu nilai menjadi sia.

Masihkah kau ingat pesanku, Kawan?
“Aku ingin memelukmu saat kita wisuda nanti atau pada saat-saat terakhir kita di kampus itu.”

Tahukah kamu, aku benar-benar rindu kalian!

Mentari pulang pergi.
Malam muncul hilang.
Sudah berganti tahun.
Aku masih di sini, Kawan.
Menunggu rencana-rencana kita dulu: di atas awan.

Apa kabar kamu, Kawan?
Tentu kalian masih ingat rencana petualangan kita.
Mataku sudah tak sabar ingin menatap wajah-wajah kalian.
Kakiku sudah bergerak memaksa jalan kita.
Dan tubuhku sudah rindu sekali ingin memelukmu di Mahameru.
Memeluk masa-masa itu.






Sleman, 12 November 2014
Rabu Kliwon, 19 Muharam 1436.


untuk sahabat-sahabat kuliahku.

Tidak ada komentar: