Selasa, 10 Desember 2013

Surat buat Sahabatku



Surat buat sahabatku







Teman, apa kabar? Sudah lama tak kulihat senyum teduhmu...

Ada apa, Teman? Satu menit lalu kau palingkan muka dariku.



Angin menghempuskan dingin di malamku

'Semua Tentang Kita 'mengalun lambat dari sebuah radio usang di sudut kamar itu

Bukankah manusia diciptakan untuk saling mengenal?



Teman, engkau berhasil membuatku menahan napas...!



Sebuah gambar sketsa meminta diperhatikan

Aku ingat, itu salinan buatmu



Dapat kudengar gemercik air di belakang cadikmu

Kutahu batu-batu besar itu melihatmu.

Ah, itu hanya sebuah gambar!



Kini kau di mana?

Tak kutahu lagi leluconmu

Tak kudengar lagi cerita-ceritamu.



Aku masih ingat hari lahirmu

Biar kuminta pak pos menemuimu



Tapi, tak kutahu tempatmu berdiam...





Suara mesin ketik rumah tetangga

Kutahu ia tak banyak tidur

Biar menemaniku malam ini, menuliskan surat buatmu.



Teman, ingat Jogja?

Ataukah sudah nyaman dengan kebisingan Jakarta, bila kau di ibukota?

Atau kau sudah puas dengan big car dan lobang-lobang raksasa Newmont?

Ataukah dimanapun kau tak bisa lagi bila tak membuat berita acara sidang?





Biar kubuatkan Tugu Jogja untukmu.

Agar kau ingat lagi langkah kakiku.












Sleman, 27-2-2-13



Istirahatlah sejenak, Teman.. Buat sekedar membaca suratku ini.

Tidak ada komentar: