Minggu, 16 Juni 2013

Senandung Pengharapan

Kutemukan lagi seseorang dalam perjalannanku yang baru
Menemaniku menggembirakanku
Bersama bergelut dalam bahasa ibu
Seolah mengganti temanku yang hilang
Namun siluetnya masih samar
Akankah ikhlas tanpa balas
Ataukah sekedar buat memenuhi urusan
Aku tak tahu

Hujan hari ini tak jua berhenti
Menyesakkan hati tuk sebuah rindu abadi
Dapatkah roda sepeda itu terkayuh lagi
Melintas jalanan desa
Mencium bau tebu
Merasakan angin persawahan yang menyejukkan
Akankah bersama berjuang mencari penghidupan

Aku rindu aura yang dulu
Menatap Scorpio langit selatan
Melafas doa dan pengharapan meski jua tak pernah terungkapkan
Mengisi setiap babak kehidupan
Namun selalu hilang tatkala waktu memisahkan

Dengar ini! Dengarlah teriakanku ini..!
Laksana bunga yang butuh kupu-kupu
Bagaikan remora dan ikan hiu di laut
Seperti itulah dirimu untukku
Tidak berlebihan kan?
Bukan prasasti yang kuinginkan
Bukan pula adatmu yang tak karuan itu kau tularkan kepadaku
Melainkan hanya ingin keikhlasan dan kesetiaan

Dunia hanya sehari
Tak cukup untuk bermain hati
Jikalau engkau tahu itu
Pertemuan yang indah di akhirat akan kita temu

Salamku untukmu kawan
Dalam tiap doa kumintakan.



Sleman, April 2011

untuk sahabatku

Tidak ada komentar: