Kutemukan
lagi seseorang dalam perjalannanku yang baru
Menemaniku
menggembirakanku
Bersama
bergelut dalam bahasa ibu
Seolah
mengganti temanku yang hilang
Namun
siluetnya masih samar
Akankah
ikhlas tanpa balas
Ataukah
sekedar buat memenuhi urusan
Aku
tak tahu
Hujan
hari ini tak jua berhenti
Menyesakkan
hati tuk sebuah rindu abadi
Dapatkah
roda sepeda itu terkayuh lagi
Melintas
jalanan desa
Mencium
bau tebu
Merasakan
angin persawahan yang menyejukkan
Akankah
bersama berjuang mencari penghidupan
Aku
rindu aura yang dulu
Menatap
Scorpio langit selatan
Melafas
doa dan pengharapan meski jua tak pernah terungkapkan
Mengisi
setiap babak kehidupan
Namun
selalu hilang tatkala waktu memisahkan
Dengar
ini! Dengarlah teriakanku ini..!
Laksana
bunga yang butuh kupu-kupu
Bagaikan
remora dan ikan hiu di laut
Seperti
itulah dirimu untukku
Tidak
berlebihan kan?
Bukan
prasasti yang kuinginkan
Bukan
pula adatmu yang tak karuan itu kau tularkan kepadaku
Melainkan
hanya ingin keikhlasan dan kesetiaan
Dunia
hanya sehari
Tak
cukup untuk bermain hati
Jikalau
engkau tahu itu
Pertemuan
yang indah di akhirat akan kita temu
Salamku
untukmu kawan
Dalam
tiap doa kumintakan.
Sleman,
April 2011
untuk sahabatku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar